Menarik menyimak editorial inilah.com edisi 22 April 2009 dengan tema PKS di persimpangan antara partai politik dan partai dakwah. PKS memang telah memproklamirkan diri sebagai partai da'wah. Artinya bahwa PKS memandang bahwa antara dakwah dan politik bukan suatu yang bertentangan.
Dari awal jelas PKS tidak memposisikan antara dakwah dan politik suatu yang berbeda. Karena disatu sisi jelas bahwa PKS adalah partai politik sebagaimana partai-partai politik yang lainnya.
Ketika PKS memproklamirkan diri sebagai Partai Dakwah, jelas tersirat sebuah pesan sederhana bahwa PKS tidak memandang dikotomi yang selama ini melekat bahwa politik berada pada domain yang berbeda dengan dakwah. Politik adalah persoalan manusia dengan sesama manusia sedang dakwah adalah persoalan manusia dengan Tuhan. Dan bagusnya PKS tidak memiliki konsep sekulerisme seperti itu.
Jadi saya kira ketika wacana persimpangan antara politik dan dakwah itu muncul pada PKS, merupakan suatu yang patut dicermati. Bisa saja ini adalah upaya-upaya untuk membuat perpecahan PKS demi kepentingan pragmatis sekelompok orang.
Sebagai partai dawah tentunya tugas utama PKS adalah berdakwah kepada siapa saja dan dimana saja. Termasuk di parlemen dan pemerintahan. Untuk kepentingan dakwah yang lebih luaslah PKS berpolitik.
Artinya agar PKS bisa berdakwah di parlemen, di pemerintahan secara lebih luas, maka PKS memasuki ranah politik dan ikut berpartisipasi dalam pemilu. Saya kira ini mainstream yang benar.
Dan kalau saat ini mainstream ini sudah bergeser, maka ini perlu upaya untuk pelurusan kembali agar PKS tidak terjebak politik sesaat yang justru tidak menguntungkan. sumber: inilah